Seputar Informasi

Sumber informasi Pendidikan dan informatika

Proses Perencanaan

Sebelum para manajer dapat mengorganisasi, memimpin, atau mengendalikan, terlebih dahulu mereka harus membuat rencana yang memberikan arah pada setiap kegiatan organisasi. Pada tahap perencanaan para manajer menentukan apa yang akan dikerjakan, kapan akan mengerjakan, bagaimana mengerjakannya, dan siapa yang akan mengerjakannya.
Endang Soenarya mengatakan, kunci utama kegiatan perencanaan adalah proses perencanaan itu sendiri. Proses perencanaan adalah suatu cara pandang yang logis mengenai apa yang ingin dilakukan, bagaimana cara melakukannya, dan cara mengetahui apa yang dilakukan. Proses perencanaan adalah proses yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan, namun tidak menjanjikan atau memberikan nilai-nilai tujuan, program atau arah apapun. Proses perencanaan hanya merupakan suatu prosedur kerja yang bersifat rasional.
Dalam proses perencanaan biasanya terdapat empat kegiatan utama yang dilakukan, yaitu: 
1. Memformulasikan tujuan.
2. Merumuskan strategi, kebijaksanaan, dan perincian rencana untuk mencapai tujuan.
3. Membentuk organisasi untuk melaksanakan keputusan.
4. Membahas hasil dan umpan balik untuk dijadikan bahan penyusunan rencana selanjutnya.
Britton sebagaimana dikutip Endang Soenarya menyatakan, “paradigma proses perencanaan yang baik harus dikembangkan dari tujuan, perumusan alternatif, perkiraan hasil yang ingin dicapai dari pelaksanaan itu”. Pendapat ini sejalan dengan tiga pakar perencanaan, yakni Brieve, Johnston, dan Young yang mengemukakan bahwa proses perencanaan yang baik harus menempuh delapan tahapan secara berurutan, yaitu: 
1. Menentukan tujuan
2. Memperkirakan kebutuhan
3. Identifikasi sumber-sumber dan hambatan
4. Formula kinerja tujuan dan prioritas
5. Menyusun alternatif
6. Analisa alternatif
7. Memilih alternatif
8. Mengembangkan dan melaksanakan proses mencapai tujuan serta evaluasi.