Hidup bukan berarti bergerak, bernafas dan berkembang kembang melainkan hidup adalah perjuangan yang tak terbatas. Untuk Meraih hidup yang sukses selalu kita dapatkan kata - kata kaya, serba ada, banyak penggemar dan lain sebagainya.
Apakah kaya bisa menjanjikan kita untuk hidup enak, mewah?
Sekarang kita lihat realita yang ada mereka terlihat kaya, banyak uang dan yang lainya, apakah mereka benar - benar banyak uang? tentu tidak, tahukah anda? bahwa hidup itu dalam materi selalu kita merasa kekurangan dan selalu merasa kurang. Misalkan si A, si A ini hanya bekerja sebagai seorang doktor, tentunya gajinya sudah mencukupi untuk kehidupan sehari - hari bahkan lebih, ketika si A ini mendapatkan sebuah rejeki tambahan maka dalam kehidupanya si A ini malah kekurangan. misalkan si A bulan ini mendapat gaji 1jt untuk keluarga 500rb perbulan dan untuk kebutuhan lainnya 500rb per bulan. Ketika ia mendapat rejeki tambahan menjadi 2jt maka si A akan bingung untuk membagi uangnya tersebut. 700rb untuk hidup sehari - hari dan 1,3jt untuk kebutuhan yang lain. bayangkan 500rb : 1,3jt kebutuhan tetap sama namun pengeluaran berbeda. Intinya adalah pemasukan bertambah maka pengeluaran juga akan semakin bertambah, nah disinilah kita lihat hidup yang selalu kekurangan.

Oleh karena itu kita harus selalu bersyukur dalam menjalani hidup, dengan berjuang maka kita akan hidup dengan hidup pula kita harus berjuang.

Dalam Islam hidup adalah sesuatu yang harus melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim dan selalu untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada allah SWT. Dalam surat Adz - dzariyat dijelaskan bahwa " Dan kami ciptakan jin dan manusia hanya untuk beribadah". dari surat ini maka kita bisa lihat bahwa allah menciptakan jin dan manusia hanya untuk menyembahnya. Dalam kehidupan sehari - hari selalu kita laksanakan sholat, dengan sholat kita bisa menempuh tujuan hidup kita. Dengan sholat pula kita dapat mendekatkan diri pada sang kholiq / sang pencipta alam.

Hidup merupakan tantangan bagi kita semua, bagaimana kita dapat bersosialisasi kepada msyarakat, bagaimana kita bisa untuk mencukupi kebutuhan sehari - hari, bagaimana kita bisa mendidik anak - anak kita dengan baik dan benar. Itu adalah tantangan yang hakiki atau yang wajib kita miliki. Dengan tantangan itu kita bisa melaluinya dengan penuh semangat dan bagaimana kita bisa mencapainya sampai tujuan

a. Tantangan bersosialisasi kepada masyarakat

Sosial adalah kebersamaan, memberi dan menghormati, dengan bersosial kepada masyarakat maka kita dapat bersama dengan masyarakat, memberikan andil untuk masyarakat dan  saling menghormati sesama orang lain. Sosial dan masyarakat sangat erat kaitanya, tidak ada sosial maka tidak ada msyarakat begitu pula sebaliknya tidak ada masyarakat maka tidak ada sosial. Dengan demikian, kita sebagai makhluk sosial tidak mungkin lepas dari masyarakat. Oleh sebab itulah tantangan untuk hidup bermasyarakat sangat penting bagi kehidupan kita, bagaimana nantinya kita hidup dengan orang yang beragam dan kita nantinya akan diberikan sebuah tanggung jawab yang sangat besar pada diri kita sendiri. Tanggung jawab tersebut adalah bagaimana kita diberikan tugas untuk menjaga dan melestarikan dalam kehidupan bermasyarakat. Misalnya, dalam masyarakat selalu ada istilah gotong royong di dalam gotong royong tersebut kita diberikan tanggung jawab untuk mengikutinya dan selalu menjaga agar selalu kompak dalam melaksanakan sesuatu. Itulah tantangan dalam kehidupan masyarakat.

b. Mencukupi Kebutuhan kita

Nabi Muhammad SAW bersabda : " bekerjalah seakan - akan besok masih ada waktu yang panjang dan beribadahlah seakan - akan besok akan kiamat". Dari kutipan hadist tersebut kita dapat melihat bahwa kita harus bekerja keras seakan - akan hari esok mempunyai kebutuhan yang banyak. Kita sarankan bahwa kita hidup itu hanya untuk bekerja untuk mencukupi kebutuhan kita. Dengan tantangan ini kita dapat melanjutkan hidup dan dengan tantangan ini pula kita selalu akan diberikan kesenangan dunia. Dan tantangan ini tak lepas dari sosial masyarakat karena pekerjaan kita adalah pekerjaan bersama orang banyak.

c. Tantangan untuk mendidik anak - anak kita

Kita sebagai orang tua diberi tanggung jawab dan titipan oleh sang pencipta berupa anak. Jadi dalam hal ini kita wajib untuk mendidik mereka dengan sebaik mungkin dan semaksimal mungkin karena seorang anak adalah titipan yang di berikan Allah SWT kepada kita.

Bersyukur adalah salah satu kunci dalam menjalani hidup, ketika diberikan rizki yang banyak kita harus selalu bersyukur dan ketika diberi rizki yang kurang kita juga harus tetap bersyukur. karena efek bersyukur juga tidak mengakibatkan perilaku yang sombong, angkuh dan kikir